
Revenge trading merupakan situasi dimana kita mengalami kekalahan beruntun dalam trading namun kita cenderung terus melakukan trading dengan kecenderungan menambah besaran posisi.
Revenge trading terjadi karena buruknya risk dan money management yang kita miliki. Trader yang melakukan revenge trading cenderung untuk melakukan all in hingga berpotensi kehilangan seluruh aset yang dimilikinya karena kecenderungan untuk "terus menambah" setiap kali kalah trading.
Untuk menghindari revenge trading teman-teman harus memahami:
- Selalu risikokan 1-3% dari portofolio untuk setiap posisi trading yang dibuka.
- Memahami bahwa trading adalah aktivitas yang berisiko dan berbahaya sehingga harus berhati-hari dari awal terkait dengan segala keputusan investasi yang dilakukan.
- Selalu pahami bahwa trading sama dengan bisnis dan tidak ada orang yang mau bisnis merugi sehingga selalu terapkan kehati-hatian sebelum membuka posisi trading tertentu.
- Pahami bahwa tidak ada istilah "kaya cepat dari trading" semua butuh proses dan proses akan selalu memakan waktu.