
Blockchain adalah teknologi yang mendasari mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Secara sederhana, blockchain adalah buku besar digital yang terdesentralisasi dan terdistribusi. Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam blok, dan setiap blok terhubung satu sama lain membentuk rantai (chain). Ini membuat data tidak dapat diubah dan sangat aman.
Data blockchain diatur ke dalam blok, yang diurutkan secara kronologis dan diamankan dengan kriptografi. Setiap blok berisi informasi transaksi, waktu, dan hash dari blok sebelumnya. Ini menciptakan rantai yang tidak dapat diubah, karena mengubah satu blok akan mempengaruhi semua blok berikutnya. Oleh karena itu, blockchain sangat aman dan transparan. Dalam jaringan blockchain terdesentralisasi, tidak ada otoritas pusat atau perantara yang mengendalikan aliran data atau transaksi. Sebaliknya, transaksi diverifikasi dan dicatat oleh jaringan komputer terdistribusi yang bekerja sama untuk menjaga integritas jaringan.
Bagaimana Cara Kerja Blockchain?
- Pada dasarnya, blockchain adalah buku besar digital yang mencatat transaksi antar dua pihak secara aman dan anti-rusak. Data transaksi ini dicatat oleh jaringan mesin khusus yang didistribusikan secara global: node.
- Ketika pengguna memulai transaksi (misalnya, mengirim sejumlah mata uang kripto ke pengguna lain), transaksi tersebut disiarkan ke jaringan. Setiap node mengautentikasi transaksi dengan memverifikasi tanda tangan digital dan data transaksi lainnya.
- Setelah transaksi diverifikasi, transaksi tersebut ditambahkan ke blok dengan transaksi terverifikasi lainnya sebelumnya. Blok-blok tersebut dihubungkan bersama melalui kriptografi, membentuk blockchain.
- Proses verifikasi transaksi dan penambahannya ke blockchain dilakukan melalui mekanisme konsensus, yaitu serangkaian aturan yang mengatur bagaimana node dalam jaringan mencapai kesepakatan tentang keadaan blockchain dan validitas transaksi.
- Setiap peserta memiliki sepasang kunci unik—kunci pribadi, yang dirahasiakan, dan kunci publik, yang dibagikan secara terbuka. Saat pengguna memulai transaksi, mereka menandatanganinya menggunakan kunci pribadi mereka, membuat tanda tangan digital.
Beberapa aplikasi umum teknologi blockchain saat ini meliputi:
Mata uang kripto. Teknologi blockchain dikembangkan untuk mendukung pembuatan mata uang kripto, yang menggunakannya sebagai buku besar terdesentralisasi yang aman untuk mencatat transaksi.
← Kembali ke Daftar Edukasi