
Sebelum kita membahas mengenai caranya, kita definisikan dulu yuk apa itu market yang choppy?
Market yang choppy merupakan market yang tidak mengalami kenaikan yang signifikan sehingga harga bergerak dalam range dengan volume yang kecil. Keadaan market yang choppy ini sangat berpotensi menyebabkan kita melakukan analisa yang salah, terlebih lagi keadaan ini merupakan "neraka" bagi mereka para swing trader yang memiliki long term vision di market.
Apa sih yang menyebabkan market bisa bergerak dengan choppy?
- Interest dari para smart money yang berkurang sehingga mereka tidak menggelontorkan liquiditas mereka di market
- Banyaknya bot trading (algo trading) yang melakukan high frequency trade (HFT) menyebabkan harga mengalami coordinated selling/coordinated buying dalam range pendek.
Lalu bagaimana sebagai trader kita menyikapi hal ini ketika kita mau cuan?
- #1 Ketika market choppy hal tersebut disebabkan Bitcoin yang tidak memperoleh real interest dan real volume sehingga aktivitas terbaik adalah mencari Altcoins yang bergerak "berbeda arah" dengan Bitcoin. Coba banding kan antara chart Bitcoin dengan chart Altcoins yang mau kalian trade apabila terdapat perbedaan maka pilih Altcoins tersebut.
- #2 Fokus pada narrative trading. Ketika Bitcoin dan keseluruhan market sedang jenuh, coba fokus pada narrative yang sedang hot di market karena memang narrative tidak terpengaruh dengan ke-choppy an yang dialami main market.
- #3 Scan bagian top gainer. Kalau kalian emang ngebet banget buat scalping ketika market choppy, coba cek di bagian top gainer. Koin yang mengalami kenaikan yang tinggi menunjukkaan ada "real interest" terhadap koin tersebut, begitu juga ada volume yang masuk. Koin di top gainer anti memperoleh efek ke choppy an dari Bitcoin.
- #4 Kalau masih ngeyel mau trade, risiko kan lebih sedikit. Mungkin kalau market choppy tapi kalian tetep mau trading. Coba risiko kan lebih sedikit. Kalian yang biasanya merisikokan 1% per trading, coba risiko kan 0.5% atau lebih kecil lagi.