
Liquidity merupakan turunan dari kata liquid yang artinya cair. Itulah mengapa liquidity selalu digambarkan seperti lautan dan kita para retail adalah ikan kecil yang berenang didalamnya. Berharap untuk tetap selamat tanpa dimangsa oleh ikan besar
Dua komponen utama yang membentuk liquidity di market adalah order book dan volume. Order book merupakan catatan yang mencatat pesanan pembelian dan penjualan pada aset cryptocurrency. Ketika kita hendak melakukan suatu transaksi cryptocurrency kita mengisi order book. Sedangkan volume merupakan banyaknya transaksi yang dilakukan pada sesi tertentu. Volume berisikan kumpulan dari volume atas trading pair, crypto, dan volume keseluruhan dari exchange.
Meskipun liquidity dalam transaksi merupakan hal yang penting, faktanya terdapat komponen liquidity lain yang harus dipastikan ada untuk melakukan kegiatan transaksi cryptocurreny. Berbagai komponen tersebut adalah:
- a. Defi Liquidity: Decentralized Finance (DeFi) liquidity, berkaitan dengan kontribusi para member atas liquidity pool yang memastikan transaksi on-chain berjalan dengan lancar.
- b. Network Liquidity: Network Liquidity berkaitan dengan kelancaran transaksi on-chain dan biaya yang dikeluarkan atas transaksi tersebut yang memastikan transaksi dapat berjalan secara lancar.
- c. Asset Liquidity: Asset Liquidity berkaitan dengan market depth dari suatu aset cryptocurrency tertentu yang memastikan kegiatan transaksi antar exchange dapat dilakukan secara lancar.
- d. Stablecoin Liquidity: Stablecoin Liquidity berkaitan dengan apakah terdapat cukup persediaan stablecoin yang mana bisa ditukarkan ke fiat ketika investor hendak melakukan cash-out.